Rabu, 17 Februari 2010 di 20.28 | 0 komentar  
Diposting oleh sains.hem
Sabtu, 13 Februari 2010 di 20.16 | 0 komentar  

Terlepas dari makin parahnya kerusakan bumi saat ini, pencapaian kesepakatan akan pentingnya dilakukan aksi-aksi perbaikan terhadap kondisi bumi saat ini tampaknya masih harus menghadapi kepentingan-kepentingan banyak pihak.

Dengan semakin kompleksnya keadaan dan jurang pemisah keadaan antara negara-negara maju (Developed Countries) dengan negara-negara berkembang (Developing Countries) seperti yang tergabung dalam kelompok 77 atau G-77, penetapan standar-standar sejauh mana pengurangan emisi maupun perubahan suhu bumi secara global masih menjadi perdebatan yang panjang. Bahkan hingga akhir penetapan kesepakatan konferensi (Copenhagen Accord), hal-hal yang tercantum didalamnya tidak menjadi pengikat bagi setiap peserta. Boleh dibilang, yang penting ada hasil dalam konferensi tersebut.

Perbedaan pendapat antara kelompok negara-negara maju dan berkembang dimulai dari hari-hari pertama konferensi. 2 negara dari kelompok negara berkembang yaitu Cina dan India, menolak poin-poin kesepakatan dalam pembahasan konferensi yang terkesan dipaksakan penyelenggara, dalam hal ini Pemerintah Denmark. Hal ini berujung pada mangkirnya para anggota dari negara berkembang yang bersepakat tidak mengikuti sidang hingga kesepakatan dicapai.

Dibalik semua kontroversi yang kompleks dalam konferensi iklim Kopenhagen ini, banyak pihak walaupun menyayangkan, tetapi lebih melihat kepada kebutuhan maupun langkah yang harus diambil diwaktu-waktu yang akan datang. Seperti yang dilaporkan Reuters, pemimpin organisasi swadaya masyarakat WWF, Kim Carstensen, mengatakan bahwa mereka sangat kecewa dengan hasil yang dicapai dalam konferensi tersebut. Namun baik WWF maupun elemen-elemen lain dari organisasi serupa akan tetap melakukan tekanan maupun negosiasi yang berkelanjutan terhadap pemerintah-pemerintah di dunia untuk lebih memperhatikan kelangsungan ekologi maupun lingkungan hidup di bumi ini. Banyak hal-hal positif yang telah terjadi. Seperti beberapa pemerintahan daerah lokal maupun perkotaan yang melakukan inisiasi kebijakan-kebijakan yang lebih mendukung pengurangan emisi. Hal-hal ini merupakan pencapaian dari bawah.

Popularity: 100% [?]

Diposting oleh sains.hem
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum